Kamis, 03 November 2011

RAS KELINCI HIAS PILIHAN

Ras kelinci sangat begitu banyak. Namun yang dibahas disini adalah RAS KELINCI YANG DIKEMBANGKAN SECARA KOMERSIL.
 Ras-ras kelinci tersebut antara lain sebagai berikut :
 1. ANGORA
Asal usul kelinci ras Angora kurang jelas. Konon, berasal dari kelinci liar yang berkembang secara mutasi dengan spesifik berbulu panjang. Ras ini bukan diciptakan oleh breeder tertentu.
Angora pertama kali ditemukan dan dibawa oleh pelaut Inggris. Kemudian dibawa ke Prancis tahun 1723. Tahun 1777 Angora menyebar ke Jerman. Tahun 1920 meluas ke negara-negara Eropa Timur, Jepang, Kanada, dan Amerika Serikat.
Bobot Angora dewasa sekitar 2,7 kg, baik jantan maupun betina. Mula-mula Angora hanya berbulu putih dengan wool yang tumbuh panjang. Setelah dikembangkan dan dimuliakan, tercipta Angora yang berbulu warna-warni, misalnya cokelat. Sifat bulunya halus, tebal, dan kuat. Pertumbuhan bulu rata-rata 2,5 cm per bulan. Bulu dipotong sepanjang 6-8 cm tiap tiga bulan. Kalau dibiarkan terus tumbuh lebih dari tiga bulan, bulunya cenderung kusut dan menggumpal.

2. FLEMISH GIANT
Ras ini di Indonesia dikenal sebagai Vlaamse Reus, kelinci raksasa dari Vlaam. Termasuk kelinci besar di Inggris. Kelinci ini menonjol karena ukurannya yang besar dan kualitas fur-nya yang bagus. Bobot jantan rata-rata 6,3 kg dan betina 6,8 kg. Namun, ada yang mencapai 10 - 12 kg.
Peternak kelinci memelihara ras ini terutama untuk dikawin-silangkan dengan kelinci lain, dalam usaha meningkatkan produksi daging. Kelinci ini pernah didatangkan dari Negeri Belanda oleh Kedutaan Besar Belanda, yang kemudian dihadiahkan kepada Presiden Soeharto pada tahun 1981.
Variasi warna bulu banyak. Paling sering dijumpai adalah steel gray (abu-abu besi) dan sandy (seperti pasir). Warna lain seperti hitam, putih, light gray (abu-abu muda), biru, dan fawn (cokelat kuning muda) dapat ditemukan pula. Dewasa kelaminnya lambat. Umur 10 - 12 bulan baru mau kawin.



3. AMERICAN CHINCHILLA
Kelinci ras American Chinchilla dibedakan atas tiga tipe, yaitu standar (bobot dewasa 2,5 - 3 kg), besar (bobot dewasa 4,5 - 5 kg), dan giant (bobot dewasa 6 - 7 kg). Semua dimanfaat untuk ternak dwiguna, yaitu produksi fur dan daging.
Kelinci tipe standar, di Amerika dikembangkan dari kelinci yang diimpor dari Prancis tahun 1919, warna abu-abu (chinchilla). Paha penuh berisi. Punggung ramping dan melengkung, dari tengkuk sampai pantat.
Di Inggris, tipe standar bobot dewasa 2,9 kg untuk jantan dan 3,2 kg untuk betina. Warna dasar bulu biru abu-abu pada pangkal, warna bagian tengah abu-abu atau seperti warna mutiara. Bulu di leher lebih terang daripada warna tubuhnya. Bagian bawah ekor putih, ujung ekor hitam diselingi putih.
Kelinci besar alias Chinchilla giganta mulai dikenal sejak tahun 1920, produksi Chris Wren di Inggris. Produksi daging dan bulunya lebih menarik. Pertumbuhannya cepat, kulit lebih besar dari kelinci lainnya. Telinga sedikit miring ke belakang dengan ujung terbuka, kalau dilihat dari depan seperti huruf V.
Kelinci raksasa alias Giant Chinchilla merupakan hasil persilangan antara standard Chinchilla dan Flemish Giant. Namanya disingkat Giant Chin. Dihasilkan pertama kali oleh Ed Stalh dari Missouri, Amerika Serikat. Penampilannya mirip tipe standar di Amerika tapi bulunya lebih tebal dan isi dagingnya lebih baik.

4. DUTCH
Ras Dutch (Belanda) sangat terkenal di seluruh dunia sebagai hewan hias piaraan. Bobot dewasa jantan dan betina antara 1,5 - 2,5 kg. Betina bersifat keibuan, fertilitasnya tinggi. Setiap kali melahirkan, kelinci menghasilkan anak 7 - 8 ekor. Anak umur 6 - 7 minggu berbobot rata-rata 0,8 kg. Umur 10 minggu mencapai 1,6 kg. Dewasa kelamin umur 20 minggu. Warna bulunya khas, mempunyai bulu melingkar seperti pelana berwarna putih dari punggung terus ke leher sampai kaki depan. Bagian belakang dan kepala hitam, coklat, atau abu-abu. Moncong dan dahi putih. Kaki depan seluruhnya putih. Kaki belakang hitam atau warna lain dengan ujung kaki putih. Ada pula yang sekaligus memiliki tiga macam warna, sering disebut Tricolored Dutch. Misalnya, putih dengan kombinasi hitam dan coklat atau abu-abu.

5. LOP
Lop memiliki ciri khas, yaitu bentuk tubuhnya kompak dan padat. Kepala lebar, mata hitam. Telinganya koploh atau menggantung jatuh ke bawah seperti telinga kambing Etawa. Telinga panjang, lebar, tebal, menggantung dari samping kepala ke bawah tetapi tidak sampai menggeser di tanah. Telinga dianggap terbaik panjangnya bisa mencapai 63 - 75 cm, ujung telinga membulat. Di antara bermacam-macam Lop yang paling terkenal English Lop, berwarna kuning, coklat, hitam kekuning-kuningan. Warna-warna lainnya yang harmonis. Warna putih menyebar dari bawah dagu sampai perut. Bobot dewasa 4,5 - 5 kg. Sifat induk dapat mengasuh anak, sekali melahirkan 6 - 8 ekor anak. Kemampuan beranak tiap induk 36 ekor per tahun. Anak cepat tumbuh, dan berdaging padat. Bobot anak setelah berumur 65 hari rata-rata 1,8 kg. Lop banyak diternakkan untuk diambil dagingnya dan ternak hias.

6. ENGLISH SPOT
Ras ini berwarna putih dengan tutul-tutul hitam. Sepanjang punggung ada garis hitam, dari pangkal telinga memanjang sampai ke ujung ekor. Perut bertutul-tutul hitam seperti puting susu. Telinga hitam. Mata dilingkari bulu hitam, sehingga tampak seperti memakai kaca mata. Hidung diliputi bulu hitam berbentuk kupu-kupu.
Selain putih dengan tutul-tutul hitam, ada juga English Spot dengan tutul-tutul biru, abu-abu, cokelat, kuning emas, dan lembayung. Semua genetik English Spot bersifat heterozigot. Sulit mendapatkan keturunan yang serupa. Umumnya hanya 50% keturunan yang memiliki ciri-ciri serupa dengan induknya.
Bobot kelinci dewasa 2,7 - 3,6 kg. Anak kelinci pertumbuhannya pesat, cocok untuk penghasil fur sekaligus daging. Kualitas bulunya sangat baik untuk bahan pakaian. Karkasnya cukup banyak.

7. HIMALAYAN
Ras Himalayan juga dikenal dengan nama Russian atau Egyptian Smut di Eropa Timur. Banyak yang meyakini asalnya dari Cina, sebab di sana banyak dijumpai kelinci ini. Mula-mula dibawa dari Cina ke Eropa sebagai pengisi kebun binatang, dan dikenal dengan nama 'Kelinci hidung hitam dari Cina'. Kini penyebarannya hampir di seluruh dunia.
Himalayan termasuk kelinci tipe sedang. Bertelinga pendek. Jantan dan betina dewasa berbobot 1,13 - 2,27kg. Rata-rata berbobot 1,5 kg. Warnanya putih dengan mad pink. Hidung, telinga, kaki, dan ekor hitam. Selain putih, ada juga variasi warna lain seperti hitam, cokelat, biru, dan ungu. Ketika lahir berwarna abu-abu, lalu berangsur-angsur menjadi pucat hingga putih. Warna hitam pada kaki mulai timbul pada umur 3 - 4 minggu, mula - mula pucat lalu menjadi hitam. Himalayan yang disilangkan dengan New Zealand White, anak-anaknya menyerupai Himalayan. Kalau disilang dengan kelinci berwarna lain, keturunannya tak ada yang menyerupai Himalayan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar